Kota Nibangun, Dusun Indah di Pinggir Pantai

By Unknown - September 01, 2015

Berada di Desa Ginunggung Kecamatan Galang Kabupaten Toli-toli. Dusun ini tepat berada di pinggir pantai. Dibangun dari bantuan Kementerian Sosial pada tahun 2013. Yang dibangun secara gotong royong oleh warga setempat.  Dihuni sekitar 147 jiwa dengan 31 kepala keluarga yang tercatat di pemerintah, karena bahan bangunan yang diberikan masih tersisa jadi dibuatlah 6 rumah lagi. Totalnya menjadi 37 kepala keluarga.


Penduduk yang tinggal di dusun ini berasal dari warga korban bencana alam angin puyuh di Desa Ginunggung yang berada di pegununggan dan warga dari bantaran sungai yang rawan banjir. Dari berbagai suku, seperti jawa, bugis dan buol (suku asli Toil-toli), akhirnya mereka semua di kumpulkan di dusun ini.


Saya berkesempatan bertanya-tanya dengan Kepala Desa Ginunggung yang bernama H. Anwar Irawan. Yang sudah menjabat dua periode menjadi Kepala Desa Ginunggung. Mungkin karena disini minat menjadi Kepala Desan kurang bahkan sering tanpa saingan. Kalo di Pulau Jawa si pada rebutan. Menurut beliau dinamakan Kota Nibangun berarti kota yang keras terbangun. Jadi harapan beliau kekerasan kepala warganya itu diajak untuk membangun dusun.
Prasasti pembuatan masjid
Peresmian masjid yang direnovasi

Dengan adanya bantuan dari  TNI AL untuk revovasi Masjid Al-Hijrah dan pembuatan sumur air tawar sangat membantu warga disini. Mereka yang masih mengandalkan air bersih dari truk bantuan dari Dinas Sosial membawa 5000 liter air per hari. Untuk dana operasional truk maka warga yang ingin menggunakan air bersih diwajibkan membayar 1000 rupiah per liter. Sedangkan sumur yang baru dibangun dipergunakan untuk cadangan air tawar, waktu saya coba si airnya masih terasa asin. Untuk listrik masih mengandalkan dari genset milik pribadi, yang dana operasionalnya diperoleh dari iuran warga.

Ketika air pasang beberapa rumah yang dekat dengan pantai tergenang air, jadi kalau malam mau keluar rumah harus basah-basahan. Tingginya hampir satu meter lebih. Saat ini sedang dilakukan pembibitan pohon bakau untuk mencegah air pasang dan abrasi pantai. Bapak-bapak dari TNI AL juga ikut membantu pembangunan beton untuk penghalang air laut. Saya turun prihatin melihan kondisi disini yang serba kekurangan. Mereka masih membutuhkan banyak bantuan. Tapi apa daya saya belum bisa memberi apa-apa untuk mereka.
Rumah berwarna biru tersusun rapi

Padahal menurut H. Anwar Irawan dusun ini akan di jadikan objek wisata, yang terdapat beberapa Cottage yang langsung menghadap laut dan taman pohon bakau. Rumah yang tersusun rapi dengan cat berwarna biru menurut beliau karena menurut filosofi biru itu adalah warna kehidupan. Semoga warna itu membuat warga disini bisa hidup lebih baik lagi.


Baca Juga : 

First Impression Balikpapan! Kota Indah dengan Sejuta Semangat

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar