Sore itu (23/09/2015) adalah hari terakhir kami mengeksplor keindahan Pulau Banggai Laut, tepat sehari sebelum perjalanan kami pulang menuju Surabaya. Besoknya setelah merayakan Idul Adha dan melakukan Sholat Jum'at, kami harus sudah siap di kapal. Kami hanya memiliki dua pilihan tetap dikapal tanpa mencoba menjelajah Pulau Banggai atau mencari pinjaman kendaraan dan mengelilingi pulau ini. Ketika saya melihat keluar jendela ada motor milik crew KRI dr. Soeharso terparkir di Dermaga.
Singkat cerita kami memperoleh pinjaman motor. Bermodal sikap ramah, dan tampang melas untuk bertanya pantai yang bagus dipulau ini. Mulailah perjalanan kami, selama sejam lebih kami mengendarai motor sampailah di pantai pertama namanya si Pantai Pasir Putih tapi pasirnya coklat walau begitu tetep indah kok dengan air agak hijau seperti danau.
Karena tujuan kami ke pantai yang pasir putih. Yang harusnya kita bisa main air dulu jadi harus diurungkan untuk mengejar waktu memburu pantai itu. Lambangan Pauno itu nama pantainya. Kira-kira setengah jam dari pantai pertama.
Kami lanjutkanlah perjalanan. Jam menunjukan pukul 5 sore sampai di Lambangan Pauno sekitar setengah 6 sore. Jangan sampai malam dijalan soalnya melewati hutan, bukit dan sepi pula.
Setelah banyak bertanya dijalan akhirnya sampailah. Sebelum jam setengah 6 kami sudah sampai. Benar-benar pantai yang tak banyak orang tau kesananya harus turun sedikit bukit dulu. Puaslah rasanya bisa kesini. Belom tentu bisa ketempat ini lagi.
0 komentar