Jadilah “Generasi Langit Biru” Untuk Masa Depan Lebih Baik

By Unknown - Oktober 25, 2017



Saat ini kita semua sudah tau saat ini pencemaran udara semakin meningkat, paling utama yaitu dari kendaraan bermotor. Kendaraan yang mungkin Kamu pakai sehari-hari untuk pergi ke kerja, kuliah atau sekedar jalan-jalan. Emisi gas buang yang keluar itulah yang menyebabkan udara kita tercemar, apalagi di kota-kota besar yang dipenuhi banyak sekali kendaraan.

Baca Juga : Cara Menuju Pulau Togean, Salah Satu Surganya Indonesia!

Lalu bagaimana kita melakukan pencegahannya?

Dimulai dengan menggunakan kendaraan umum akan membantu mengurangi penggunaan kendaraan dan polusi udara selain itu juga mengurangi kemacetan loh. Perlu Kamu ketahui saat ini pemakaian BBM di Indonesia tidaklah sedikit, bahkan harus import dari negara lain untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri.



Oleh karena itu PT Pertamina (Persero) selaku operator pengelolaan minyak dan gas di Indonesia selalu mengembangkan pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki negeri ini.

Dan untuk mendukung ketahanan energi, Pertamina perlu menguasai secara penuh blok-blok minyak dan gas bumi besar yang ada di dalam negeri di samping peningkatan produksi di kilang-kilang Pertamina yang sudah ada.

Pada tahun 2015 lalu Pertamina meresmikan 3 proyek minyak dan gas bumi, yakni proyek pengoperasian Residual Fluid CatalyticCracking (RFCC) dan Proyek Langit Biru Cilacap, serta peremajaan dan peningkatan kapasitas produksi di Kilang Cilacap, Jawa Tengah.

Berikut beberapa proyek Pertamina untuk meningkatkan produksi migas di dalam negeri :

1. Proyek RDMP di Kilang Cilacap



Upgrading RU (Refinery Unit) IV Cilacap kemungkinan akan menjadi kilang terbesar di Indonesia dan akan memiliki potensi perekonomian yang meningkat melalui tiga parameter kunci, yaitu peningkatan kapasitas total crude distillate unit (proses pemisahan minyak mentah) dari sekitar 345.000 barel per hari menjadi 370.000 barel per hari.

2. Proyek RFCC di Kilang Cilacap



RFCC akan mengolah feed stock berupa LSWR (Low Sulfur Waxy Residue) sebanyak 62.000 barel per hari, yang dihasilkan dari Crude Distillation Unit (CDU) II menjadi produk bernilai tinggi, yaitu HOMC, peningkatan produksi LPG dan produk baru Propylene.

RFCC memiliki 21 unit equipment dan telah sukses beroperasi dan meneteskan produk perdananya pada 30 September 2015. Pada saat beroperasi 100%, RFCC dapat memproduksi HOMC sekitar 37.000 barel per hari, 1.066 ton per hari LPG, dan 430 ton per hari propylene.

3. Proyek Langit Biru Cilacap



Pertamina menetapkan JGC Corporation sebagai kontraktor engineering, procurement, and construction. Proyek ini dapat menambah produksi Pertamax di Kilang Cilacap sebanyak 91.000 barel per hari.

Saat ini proyek pertamanya berada di Kota Cilacap dengan nama Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) atau Cilacap Blue Sky Project akan menghasilkan gasoline dengan kadar RON 92 dengan spesifikasi menuju Euro4 yang lebih ramah lingkungan.

Proyek ini adalah kelanjutan dari kelanjutan dari Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) yang telah tuntas dan beroperasi sejak Oktober 2015 di Tuban.

Baca Juga : First Impression Balikpapan! Kota Indah dengan Sejuta Semangat

Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Proyek Langit Biru?

Mungkin Kamu akan bertanya-tanya, “Apa sih proyek langit biru? Ah yang namanya proyek pasti mencemari lingkungan, lalu apanya yang membuat langit biru.” Pertanyaan itu pun muncul dari dalam diri saya sebelum mencoba mencari tahu apa tujuan dari proyek langit biru itu.

Proyek Langit Biru sendiri merupakan salah satu proyek peningkatan spesifikasi gasoline atau peningkatan RON (Research Octane Number) biasa di sebut dengan Oktan dari semula RON 88 menjadi RON 92. Jadi semakin tinggi angka RON, semakin baik juga kinerja mesin kendaraan Kamu.



Dengan begitu proses itu pencemaran udara akan semakin menurun, udara terjaga, lebih sehat dan langit tetap biru, itulah yang menjadi alasan kenapa dinamakan “Proyek Langit Biru Cilacap”. Proyek ini juga memiliki manfaat mengurangi importasi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Selama pelaksanaan proyek tersebut tidak kurang dari 2.000 tenaga kerja yang akan terlibat. Sehingga diharapkan PLBC dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya warga asli Cilacap. Ayo bagi Kamu warga Cilacap boleh tuh di coba untuk apply menjadi bagian dari tenaga kerja PLBC.

Semoga Pertamina lebih banyak lagi menambah Proyek Langit Biru di daerah lain, supaya harga BBM juga semakin murah, kan sudah ngga import lagi. :)



So, ingat ya semboyan “Lebik Baik Pertamax” dengan menggunakan bahan bakar pertamax atau RON yang lebih tinggi, Kamu turut membantu menurunkan pencemaran udara untuk kepentingan kita bersama dan jadilah “Generasi Langit Biru”.




  • Share:

You Might Also Like

1 komentar